Blogger Template by Blogcrowds

Periklanan dan Etika

Periklanan atau reklame adalah bagian tak terpisahkan dari bisnis modern. Kenyataan ini berkaitan erat dengan cara berproduksi industri modern yang menghasilkan produk – produk dalam kuantitas besar sehingga harus mencari pembeli. Dan pasti ada kaitannya dengan sistem ekonomi pasar dimana kompetisi dan persaingan merupakan hal yang hakiki. Iklan justru dianggap merupakan cara ampuh untuk menonjol dalam persaingan.

Fungsi Periklanan

Iklan dilukiskan sebagai komunikasi antara produsen dan pasaran, antara penjual dan calon pembeli. Dalam proses komunikasi tersebut iklan menyampaikan sebuah pesan. Dengan demikian kita mendapatkan kesan bahwa periklanan terutama bermaksud untuk memberi informasi. Seolah – olah tujuan yang terpenting adalah memperkenalkan suatu produk atau jasa

Periklanan dan Kebenaran

Pada umumnya periklanan tidak mempunyai reputasi yang baik dalam hal perlindungan dan pejuang kebenaran. Sebaliknya kerap kali iklan terkesan suka membohongi, menyesatkan, dan bahkan menipu publik. Tentu saja pembohongan, penyesatan, dan penipuan merupakan perbuatan yang Prima Facie ( Tidak Etis )

Manipulasi Dengan Periklanan

Masalah kebenaran terutama berkaitan dengan segi informatif dari iklan yang tidak secara ekslusif sedangkan masalah manipulasi terutama berkaitan dengan segi persuasif dari iklan ( Tetapi tidak terlepas juga dari segi Informatif). Dengan Manipulasi kita maksudkan mempengaruhi kemauan orang yang sedemikian rupa, sehingga ia menghendaki atau menginginkan sesuatu yang sebenarnya tidak dipilih oleh orang itu sendiri

Pengontrolan Terhadap Iklan

Karena kemungkinan dipermainkannya kebenaran dan terjadi manipulasi merupakan hal – hal yang rawan dalam bisnis periklanan perlulah adanya kontrol yang tepat yang dapat mengimbangi kerawanan tersebut yaitu

  • Kontrol oleh pemerintah
  • Kontrol oleh para pengiklan
  • Kontrol oleh masyarakat

Penilaian Etis Terhadap Iklan

Refleksi tentang masalah – masalah etis disekitar praktek periklanan merupakan contoh bagus mengenai kompleksitas pemikiran moral. Prinsip – prinsip etis memang penting tapi tersedianya prinsip – prinsip etis ternyata tidak cukup untuk menilai moralitas sebuah iklan. Empat factor berikut yang harus selalu dipertimbangkan dalam menerapkan prinsip – prinsip untuk membentuk penilaian etis yang seimbang tentang iklan :

  • Maksud Si Pengiklan
  • Isi Iklan
  • Keadaan Public yang dituju Kebiasaan Dibidang periklanan

0 komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda